A. Pengertian Seismometer
Seismometer merupakan alat yang
dirancang untuk merekam atau
mencatat gerakan
tanah (bumi) dalam arah tertentu. Alat mekanik merekam
pergerakan tanah yang
diperkuat sedangkan alat elektromagnetik merespon
terhadap kecepatan
gerak tanah. Prinsip fisika dari kebanyakan jenis seismograf
berdasarkan gerak
gaya pendulum baik vertikal maupun horizontal. Ketika tanah
bergerak hingga
kedatangan gelombang seismik, menghasilkan perpindahan dari
bingkai pendulum
dengan bergantung pada massa inersianya. Gerak ini yang
diperkuat, direkam
sebagai fungsi waktu. Dari perpindahan relatif, kita dapat
mengetahui gerak
tanah.
B.
SEJARAH PERRKEMBANGAN SEISMOMETER
·
Seismometer pertama kali ditemukan oleh Zhan Heng di Cina
tahun 132 M (Dinasti Han), alat ini disebut Hoefung Didong Yi.
·
Meskipun China tidak mengatakan dgn pasti bagaimana sebuah
gempa diukur dgn skala richter (skala richter belum ditemukan sampai 1935) ,mereka
tercatat berhasil menciptakan detector gempa pertama didunia, yaitu sesmograf.
Penemu seimograf adalah Zhang Heng seorang astronom, matematik, engineer dan
pelukis pada masa pemerintahan Dinasti Han awal abad kedua.
·
Kreasi seismograf Zhang Heng adalah berbentuk sebuah bejana
perunggu yg berat dgn dihiasi 9 ekor naga yg menghadap kebawah dan 9 ekor katak
yg menghadap keatas
·
Didalam bejana tergantung pendulum dlm keadaan diam sampai
ada getaran yg menggerakkannya. Kesimpulannya, ayunan pendulum mengatur tuas
gerakan internal seismograf. Hal ini akan memicu pelepasan bola di mulut naga
yang menghadap ke arah episentrum gempa bumi. Bola kemudian akan langsung jatuh
ke dalam mulut katak di bawah. Sistim kerja seismograf ini sangat sederhana,
tetapi negara2 barat baru dapat mengembangkannya setelah 1500 tahun seismograf
Zhang Heng tercipta.
Broadband seismometer
Broadband seismometer dapat
mendeteksi gerakan melalui berbagai (atau band) frekuensi dan biasanya lebih
dari berbagai macam amplitudo (rentang dinamis) menanggapi. Broadband sensor
untuk frekuensi paling dari 0,01 Hz ke 50 Hz. Untuk seismologi regional,
rentang frekuensi bunga ,05-20 Hz karena itu; sensor broadband yang paling
berguna untuk merekam peristiwa gempa bumi regional dan teleseismic.
BROADBAND SEISMOMETER MODEL EP-300
EP300 ini merupakan generasi baru dari kebisingan rendah
yang sangat broadband seismometer sama-sama cocok untuk stasioner, lapangan dan
OBS (versi daya dikurangi) aplikasi.
Sensor canggih Force-balancing memberikan umpan balik untuk
rentang dinamis diperpanjang, stabilitas bagus dan linieritas di seluruh
passband. instrumen ini digunakan tiga transduser elektrokimia berpemilik
dengan tanggapan identik mount orthogonally sepanjang N, E, dan sumbu-Z.
Transduser ini memiliki banyak keuntungan lebih dari sensor elektromekanik
tradisional. Secara khusus, mereka memiliki gerak-lebih besar ke tegangan rasio
konversi tanah banyak yang menghasilkan suara kurva berbentuk unik yang pada
dasarnya datar dari beberapa Hertz periode terpanjang.
Seperti seismometer kami yang lain, EP300 tersebut sangat
kasar yang membuatnya ideal untuk penggunaan lapangan.Seismometer ini tidak
memerlukan kunci massa, massa berpusat, atau peralatan instalasi khusus atau
prosedur. Memiliki konsumsi daya rendah, beroperasi pada rentang temperatur
yang luas; adalah tahan air sampai kedalaman satu meter, dan tetap operasional
dalam berbagai instalasi miring. Menyediakan biaya kepemilikan yang rendah,
tidak memerlukan pemeliharaan selama umur instrumen tersebut. Pilihan termasuk
5-inch diameter () paket lubang bor, dengan inclinometers internal. Tiga dan
jaminan diperpanjang lima tahun yang tersedia.
C. Prinsip Seismometer
Berdasarkan pada
rancangannya, seismometer merespon gerakan tanah
pada arah vertikal
atau gerak horizontal. Beberapa alat elektromagnetik
dikonstruksi untuk
merekam simultan gerak tiga komponen ortogonal.
Kebanyakan rancangan
menggunakan variasi pada prinsip pendulum.
a. Seismometer gerak vertika
Jenis mekanik seismometer vertikal
(Gambar 2.a), sebuah massa besar
terletak di atas
batang yang menggantung pada sebuah poros sehingga batang
hanya dapat bergerak
pada garis horizontal. Sebuah pena terpasang pada batang
tulis dalam drum
putar yang sesuai dengan kerangka (housing) alat. Batang
terletak pada posisi
horizontal terhadap pegas. Hal ini menjamin loose coupling
antara massa dan
kerangka terhubung kuat dengan tanah. Gerak vertikal tanah
dirasakan selama
gelombang seismik menjalar. Gerak ini merupakan gerak yang
dipancarkan terhadap
kerangka tetapi tidak untuk massa inersia dan pena yang tak
bergerak. Pena
menuliskan jejak gerak vertikal dari kerangka pada kertas yang
terpasang pada drum
putar. Jejak ini adalah gerak vertikal seismogram dari
gelombang seismik.
Seismometer elektromagnetik merespon
terhadap gerak relatif antara
magnet dan lempeng
(coil) kawat. Salah satunya terpasang pada kerangka alat dan
karena itu terhadap
bumi. Yang lain tergantung oleh sebuah pegas dan
membentuk inersia.
Dua rancangan dasar mungkin. Dalam jenis gerak magnet,
lempeng terpasang
pada kerangka dan mgnet yang inersia. Pada jenis lempeng
yang bergerak,
putarannya berkebalikan (Gambar 2.b). Lempeng dari kawat
terpasang pada massa
inersia adalah tergantung antara kutub dalam magnet kuat
yang dalam putaran
tanah oleh kerangka tegar (rigid housing). Gerak lain dalam
lempeng sampai di
medan magnet yang mengalirkan tegangandalam lempeng
proporsional terhadap
rata-rata perubahan fluks magnetik. Selama kedatangan
seismik, getaran
tanah relatif terhadap tegangan listrik oleh induksi dalam
lempeng. Tegangan
diperkuat dan dipancarkan melalui sirkuit elektrik terhadap
perekam.
b. Seismometer Gerak Horizontal
Prinsip dari jenis mekanik
seismometer gerak horizontal serupa dengan
alat vertikal. Massa
inersia terletak dalam batang horizontal tetapi fulcrum
tergantung hampir
vertikal sehingga massa dibatasi untuk sisi ayun dalam garis
horizontal. Sifat
dalam sistem serupa dalam gate (gerbang) ketika tergantung ke
luar arah vertikal.
Jika sumbu gantung sedikit miring ke depan , posisi stabil gate
adalah pusat massa
pada titik terendah. Pada pergerakan lain dari gate, gaya
gravitasi pemulih
mencoba untuk dalam posisi stabil. Hal serupa, seismometer
horizontal berayun
sekitar posisi eqilibriumnya seperti pendulum (kenyataannya
kerangka alat
bergerak dan bukan massa inersia). Pada seismometer vertikal, pena atau tabung
cahaya (light beam) dipasangkan pada massa inersia tak berubah yang menulis
pada drum putar (pada hal ini memiliki sumbu horizontal dan merekam gerak
relatif antara massa dan kerangka alat. Jejak gerak
tanah diketahui
dengan alat ini adalah seismogram dari gelombang seismik.
Rancangan dari
seismometer horizontal elektromagnetik serupa dengan
jenis vertikal,
dengan pengecualian bahwa sumbu bergerak (lempeng atau
magnet) adalah
horizonta
c. Seismometer Regangan/ Strain
Pendulum seismometer digambarkan
sebagai alat inersia, yang berdasarkan tahanannya dalam pasangan massa (loosely
coupled mass) yang hilang terhadap perubahan dalam momentumnya sendiri. Pada
waktu yang sama, dikembangkan seismograf inersia dengan juga mengadopsi
percobaan seismograf strain primitive yang mengukur perubahan dalam jarak
antara dua tempat selama penjalaran gelombang seismik. Seismograf buatan Milde
ini memiliki keunggulan yang minim. Tahun 1933, H. Benioff menemukan seismogaf
strain yang sensitif yang menjadi awal versi modern.
Prinsip alat ini ditunjukkan dalam
gambar 4. Seismometer strain merekam
hanya perpindahan
horizontal. Dua batang horizontal terbuat dari campuran
kuarsa yang tidak
sensitif terhadap perubahan suhu yang dipasangkan untuk tiang
sekitar 20 m saling
terpisah, terhubung dengan tanah. Batang terpisah dengan
jarak kecil.
Perubahan dalam jarak dari dua tiang, menghasilkan perubahan luas
gap (jurang) pemisah
yang dideteksi melalui transduser variabel-reduktansi atau
kapasitansi. Pada
alat modern, variasi dalam luas gap diamati secara optik dengan
menggunakan
interferensi antara tabung sinar laser yang direfleksikan kaca yang
dipasangkan pada sisi
berlawanan terhadap gap. Alat strain mudah memisahkan
regangan.
D.
PERKEMBANGAN SEISMOLOGI
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi
dan struktur dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di
timbulkan dari gempa bumi atau sumber lain
Pada hakikatnya seismologi lahir sejak manusia
tertarik untuk mengkaji fenomena alam yang berupa gempa bumi. Dari rasa
ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaiman,
maupun untuk apa gempa bumi itu terjadi. Seirang dengan tinggak peradaban
ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme
terjadinya gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat
perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan
informasi yang di indikasikan oleh gempa bumi. Seismologi telah berkembang
tidak hanya mempelajari tentang gempa bumi semata, tetapi mengkaji tentang
gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau gempa buatan da n
juga kajian tentang perameter-parameter yang dapat disimpulkan dari pelajaran
gelombang-gelombang tersebut.
Berdasrakan posisi sumber gempa terhadap lokasi seismograf,
secara umum gempa bumi diklarifikasikan, menjadi dua katagori yaitu:
a.
Gempa bumi dekat atau lokal
Gempa lokal
adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat tidak
melebihi dari beberapa ratus kilometer, sehingga kkelengkungan bumi dapat
diabaikan, gempa lokal di manfaatkan untuk mengetahui struktur permukaan bumi
termaksut di dalamnya adalah gempa buatan yabg dilakukan terhadap seismik
eksplorasi
b.
Gempa bumi jauh atau teleseimik
Telesesmik
adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat lebih dari
1000 kilometer katagori gempa ini memberikan peranan penting dalam
penentuan struktur bagian dalam bumi, seperti yang di bahas dalam paper
ini.
E.
BEBERAPA ISTILAH DALAM SEISMOLOGI.
Ada
beberapa istilah yang seting di gunakan dalam pembahasan seismologi,
diantaranya:
a.
1Hiposenter adalah puast gempa di dalam bumi yang
biasa juga disebut titik fokus gempa .
b.
Episenter adalah proyeksi hiposentar kebidang permukaan
c.
Origin time atau waktu asal adalah
waktu saat terjadadinya hiposenter.
d.
Travel time atau waktu tempuh adaah waktu yang dibutuhkan oleh
gelombanng gempa untuk menjalar dari hiposenter ke waktu pencatat
e.
trevel time di tentukan dari waktu tiba (arival
time) gelombang seismograf di kurangi dengan original time.
f.
Seismometer, seismograf dan seismogram.Seismometer
adalah alat yang digunakan untuk merespon getaran tanah akibat gempa
bumi. Seismograf adalah gabungan antara seismometer dan alat pereka. Seismogram
hasil rekaman seismograf
F.
.Efek Redaman
Gerak tanah disebabkan oleh gelombang seismik yang mengandung
spektrum broad dari frekuensi.
menunjukkan bahwa responseismometer terhadap frekuensi sinyal berbeda
adalah kuat berdasarkan nilaifaktor redaman l.
Seismometer tak teredam memiliki l=
0, dan untuk nilai kecil dari l
merespon seismometer dikatakan underdamped
( di bawah redaman).Seismometer tak
teredam dan teredam memperkuat sinyal dekat frekuensi alami, dan sayangnya tak
dapat membuat rekaman akurat dari gerak tanah. Alat tak teredam akan meresonansi pada frekuensi natural wo. Untuk seluruh factor
redaman l
< 1/Ö2,
alat merespon fungsi yang memiliki sebuah puncak yang mengindikasikan penguatan
dalam frekuensi khusus. Nilai l=1
berhubungan dengan redaman kritis sehingga disebut karena melukiskan dua jenis
berbeda dalam respon seismometer terhadap ketiadaan gaya getaran. Jika l
< 1, redaman
seismometer bebas merespon gangguandengan ayunan periodik dengan menurunkan
amplitudo sekitar posisi diamnya. Jika l
³1, seismometer
terganggu menjadi aperiodik, gerakan mulus kembali ke posisi diamnya. Jika
redaman terlalu keras ( l
>>
1), alat kelebihan redaman dan seluruh frekuensi dalam gerak tanah tertahan. l
dalam respon seismik terhadap frekuensi sinyal yang berbeda. Redaman
kritis l=1. Kepuasan
operasi berhubungan dengan faktor redaman antara 0,7 dan 1. Sifat optimum
seismometer membutuhkan alat yang merespon jangkauan(range)
luas dari frekuensi dalam gerak tanah, tanpa penguatan yang diinginkan atau
batas supresi dari frekuensi. Hal ini membutuhkan faktor redaman sebaiknya
dekat dengan nilai kritis. Hal ini biasanya dalam range
70 %sampai 100 % dari redaman kritis (1/Ö2
£ l
< 1) dari seismometer
terhadap sinyal respon gangguan periodik dengan frekuensi w
diberikan :)(cos
G. Tipe-tipe Seismometer
a. Seismometer Periode Panjang dan Periode
Pendek Periode
natural (2π/ω o) dalam seismometer
adalah faktor penting dalam menentukan rekaman yang tepat. Dua contoh yang
berhubungan dengan alat yang memiliki periode natural sangat panjang dan sangat
pendek. Seismometer periode panjang adalah alat yang frekuensi resonansi ω o
sangat kecil. Untuk semua tetapi frekuensi terendah ditulis ω o > ω, beda
fase ∆ menjadi kecil dan persamaan (3.8) menjadi :
ω2 1 && U = 2 A cos (ωt − ∆) = − 2 q
…………………………..(3.9)
ωo ω0 Persamaan (3.9) menunjukkan bahwa
perpindahan seismometer periode pendek adalah proporsional terhadap percepatan
tanah, dan alat ini disebut accelerometer. Ini dirancang untuk merespon
frekuensi seismik 1-10 Hz (periode 0,1 s.d 1 s). Accelerometer hanya cocok
untuk merekam kuat gerak gempa bumi ketika amplitudo gerak tanah akan
mengirimkan jenis normal perpindahan seismometer off-scale.
b. Seismometer Broadband
Seismometer periode pendek beroperasi
dengan periode 0,1-1 s dan
periode panjang lebih
besar dari 10 s. Resolusi sinyal seismik dengan frekuensi
tengah 0,1-1 Hz (
periode 1-10 s) adalah penghalang pada range natural dari
gangguan latar
belakang seismik. Gangguan datang dari penggantian berdekatan
berkelanjutan dari
pergerakan kecil tanah yang disebut mikroseismik. Beberapa
gannguan mikroseismik
adalah lokal setempat, berhubungan dengan beberapa
efek sebagai
kendaraan lalu lintas, hujan, gerak pohon akibat angin, dan lain-lain.
Namun, sumber yang penting
adalah gelombang badai dari laut yag mudah
dideteksi dalam
rekaman seismometer daerah pedalaman yang jauh. Drum dari
gelombang kasar pada
garis pantai dan interferensi dalam gelombang laut melelui
kedalaman air menjadi
prinsip akibat gangguan mikroseismik.
Gangguan mikroseismik
memiliki amplitudo rendah dalam seismogram,
tetapi mungkin
menjadi sinyal kuat atau lemah dari jarak gempabumi, yang tidak
dapat diperkuat
secara selektif tanpa gangguan pembesaran. Gangguan diperburuk
dengan range dinamik
terbatas dari seismometer perode pendek atau panjang.
Alat dengan medan
periode pendek merekam dominasi frekuensi tinggi ketika alat
periode panjang
melemah, memberikan hanya rekaman dengan frekuensi lemah.
Range antara sinyal
terkuat dan terlemah direkam tanpa distorsi dengan alat yang
diberikan disebut
jangkauan dinamis. Jangkauan dinamis diukur dengan daya
(atau rapat energi)
dari sebuah sinyal dan diungkapkan dalam satuan desibel (dB).
Sebuah desibel
didefinisikan sebagai 10 log 10 (daya). Daya proporsional terhadap kuadrat
amplitudo sehingga satu dB sama dengan 20 log10
(amplitudo). Jadi
untuk contoh, jangkauan 20 dB dalam daya berhubungan dengan variasi faktor 10
dalam percepatan, dan jangkauan dinamik dari 100 dB yang berhubungan dengan
variasi10 s dalam amplitudo.
Seismometer periode pendek dan periode
panjang jangkauan dinamik sempit karena dirancang untuk memberikan tampilan
optimum dalam range frekuensi terbatas, di bawah atau di atas band gangguan
tanah. Gangguan diatasi oleh rancangan seismometer broadband yang memiliki sensitifitas
tinggi melebihi range dinamis luas.Seismometer broadband memiliki dasar
rancangan jenis pendulum inersia, dengan menambah kemampuan sistem gaya balikan
(feedback). Usaha ini mengaplikasikan gaya proporsional terhadap perpindahan dari
massa inersia untuk mencegah bergerak secara signifikan. Jumlah gaya balikan
yang diterapkan adalah ditentukan dengan menggunakan transducer listrik untuk
menyetarakan gerakan massa ke dalam sinyal listrik. Gaya dibutuhkan untuk
manahan massa diam yang berhubungan dengan percepatan tanah sinyal digitalisasi
dengan 16-24 resolusi bit, sinkronisasi dengan sinyaL waktu yang tepat, dan
merekam dalam perekam magnetik. Elektronika feedback kritis untuk sukses dalam
alat ini, yang sumber yang penting adalah gelombang badai dari laut yag mudah
dideteksi dalam rekaman seismometer daerah pedalaman yang jauh. Drum dari
gelombang kasar pada garis pantai dan interferensi dalam gelombang laut melelui
kedalaman air menjadi prinsip akibat gangguan mikroseismik. Gangguan mikroseismik
memiliki amplitudo rendah dalam seismogram, tetapi mungkin menjadi sinyal kuat
atau lemah dari jarak gempabumi, yang tidak dapat diperkuat secara selektif
tanpa gangguan pembesaran. Gangguan diperburuk dengan range dinamik terbatas
dari seismometer perode pendek atau panjang. Alat dengan medan periode pendek
merekam dominasi frekuensi tinggi ketika alat periode panjang melemah,
memberikan hanya rekaman dengan frekuensi lemah. Range antara sinyal terkuat
dan terlemah direkam tanpa distorsi dengan alat yang diberikan disebut
jangkauan dinamis. Jangkauan dinamis diukur dengan daya (atau rapat energi)
dari sebuah sinyal dan diungkapkan dalam satuan desibel (dB). Sebuah desibel
didefinisikan sebagai 10 log10 (daya). Daya proporsional terhadap kuadrat
amplitudo sehingga satu dB sama dengan 20 log10 (amplitudo). Jadi untuk contoh,
jangkauan 20 dB dalam daya berhubungan dengan variasi faktor 10 dalam
percepatan, dan jangkauan dinamik dari 100 dB yang berhubungan dengan variasi
10 s dalam amplitudo. Seismometer periode pendek dan periode panjang jangkauan
dinamik sempit karena dirancang untuk memberikan tampilan optimum dalam range
frekuensi terbatas, di bawah atau di atas band gangguan tanah. Gangguan diatasi
oleh rancangan seismometer broadband yang memiliki sensitifitas tinggi melebihi
range dinamis luas. Seismometer broadband memiliki dasar rancangan jenis
pendulum inersia, dengan menambah kemampuan sistem gaya balikan (feedback).
Usaha ini mengaplikasikan gaya proporsional terhadap perpindahan dari massa
inersia untuk mencegah bergerak secara signifikan. Jumlah gaya balikan yang
diterapkan adalah ditentukan dengan menggunakan transducer listrik untuk
menyetarakan gerakan massa ke dalam sinyal listrik. Gaya dibutuhkan untuk
manahan massa diam yang berhubungan dengan percepatan tanah sinyal digitalisasi
dengan 16-24 resolusi bit, sinkronisasi dengan sinyaL waktu yang tepat
H. Seismograf Elektromagnetik
Fondasi
seismograf meliputi penambahan koil pada masa pendulum yang bergerak dalam
medan magnet atau sebuah magnet efek yang sama diproduksi jika bagian bergerak
adalah magnet didalam koil. Pada kedua kasus gerak relatif dari koil dalam
medan magnet menghasilkan arus listrik dalam koil yang proporsional terhadap
kecepatan gerak relatif dalam koil dan magnet. Arus listrik melewati
galvanometer yang defleksinya direkam secara grafik. Gambar 7. Seismometer
elekromagnetik vertikal Kita mempelajari kasus ideal dari pendulum vertikal
dengan koil bergerak dan magnet. Gaya F yang beraksi di atas massa pendulun
hingga gerak koil dalam medan magnet B dari magnet menurut hukum Biot-savart:
F= I B
l……………………………………..(3.10)
dengan I adalah arus dalam koil, l = 2πrN adalah panjang
koil ( r adalah radius dan N adalah jumlah lilitan), dan B adalah amplitudo
dari induksi magnetik. Jika z adalah perpindahan relatif dari koil dan magnet,
kerja dilakukan oleh gaya Fz dan & daya F z . Dalam sirkuit elektrik
(Gambar 8.4), daya terdisipasi oleh resistansi total Ro+R (Ro adalah resistansi
koil dan R adalah resistansi tambahan dalam paralel. Daya dalam sirkuit
diberikan oleh IV, dengan V adalah beda dalam arus potensial,
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Lowrie, William. Fundamentals of Geophysics. United Kingdom
: Cambridge university press. Udias, Agustin vallina. Principles of Seismology.
United Kingdom : Cambridge university press.
Kerak bumi terdiri dari fragmen tanah yang longgar dan retak yang disebut lempeng tektonik. Lempeng ini mampu bergerak perlahan dan bertahap. Gerakan lempeng ini terjadi dalam bentuk yang berbeda; menuju satu sama lain, saling menjauh, saling meluncur satu sama lain atau bertabrakan satu sama lain. Sebuah getaran besar terjadi saat 2 lempeng saling tergelincir satu sama lain. Jenis gempa ini dikenal sebagai gempa tektonik. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang paling umum di dunia. Besarnya mungkin kecil atau besar. Gempa tektonik telah menyebabkan sebagian besar pemusnah massal planet ini. Tremor yang dipicu oleh gempa tektonik selalu parah, dan jika besarnya tinggi, mereka mampu menjatuhkan seluruh kota dalam hitungan detik Jasa Penulis Artikel
BalasHapus